Bagaimana Pelaksanaan Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran yang Kontekstual?

Avatar
Gambar Deskripsi Bagaimana Pelaksanaan Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran yang Kontekstual

KITA HEBAT – Bagaimana pelaksanaan prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran yang kontekstual ?

Pertanyaan bagaimana pelaksanaan prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran yang kontekstual akan ditemui oleh para tenaga pendidik yang sedang mengikuti pelatihan mandiri di platform online Merdeka Mengajar, khususnya untuk siswa tingkat SMP.

Pemutih Kulit

Artikel berikut ini berisi tentang referensi jawaban dari soal bagaimana pelaksanaan prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran yang kontekstual.

Dengan adanya referensi jawaban yang disediakan dalam artikel ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi tenaga pendidik dalam menjawab berbagai pertanyaan yang muncul selama pelatihan tersebut.

Kemeja Blouse

Pelaksanaan Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran yang Kontekstual

Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) di sekolah penggerak didasarkan pada prinsip-prinsip yang memiliki tujuan untuk memberikan arahan kepada guru dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi pembelajaran secara komprehensif.

Long Tunik Shanghai

Hal ini bertujuan agar Capaian Pembelajaran (CP) dapat diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah, dan terukur.

Penggunaan kata kerja operasional dalam rumusan tujuan pembelajaran menjadi fasilitator bagi guru dalam mengidentifikasi indikator atau kegiatan/aktivitas pembelajaran yang erat kaitannya dengan pemilihan materi ajar dan jenis evaluasi pembelajaran, baik formatif maupun sumatif.

Berikut adalah 7 prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran :

1. Sederhana dan Informatif

Perumusan ATP harus dapat dipahami oleh penulis dan pembaca. Penggunaan istilah umum dan eliminasi ambiguitas atau tafsir ganda diperlukan. Untuk istilah khusus, penulis dapat menyertakan penjelasan dalam glosarium.

2. Esensial dan Kontekstual

Memuat aspek pembelajaran yang mendasar seperti kompetensi, konten, dan hasil pembelajaran. Pemilihan aktivitas pembelajaran juga memperhatikan relevansi dengan kehidupan nyata, menantang, menyenangkan, dan bermakna.

3. Berkesinambungan

Antarfase dan antartujuan pembelajaran saling terkait dan merupakan capaian yang berurutan, sistematis, dan berjenjang untuk mencapai CP pada setiap mata pelajaran. Penyusunan dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.

4. Pengoptimalan Tiga Aspek Kompetensi

Pengoptimalan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berjenjang sesuai dengan tahapan kognitif dan dimensi pengetahuan. Penumbuhan kecakapan hidup juga menjadi fokus, seperti kemampuan kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif, serta nilai-nilai beriman, berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.

5. Merdeka Belajar

Prinsip utama ATP adalah pemahaman istilah merdeka belajar, termasuk pembebasan siswa dalam berpikir dan bertindak pada ranah akademis, serta memfasilitasi dan menginspirasi kreativitas siswa dengan mempertimbangkan keunikan individualnya.

6. Operasional dan Aplikatif

Rumusan ATP memvisualisasikan dan mendeskripsikan proses pembelajaran dan penilaian secara utuh yang dapat menjadi acuan operasional dan aplikatif untuk merancang modul ajar.

7. Adaptif dan Fleksibel

Sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, siswa, dan satuan pendidikan, serta mempertimbangkan alokasi waktu dan relevansi antarmata pelajaran serta ruang lingkup pembelajaran, termasuk intra kurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler.

Itulah pembahasan tentang bagaimana pelaksanaan prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran yang kontekstual, semoga bermanfaat.

Terimakasih.