MEJA PINTAR – Sebagai pecinta tenis meja kamu harus memahami teknik dasar dalam permainan tenis meja.
Apakah kamu sudah tau apa saja teknik dasar dalam permainan tenis meja ? Mari kita bahas bersama teknik dasar dalam permainan tenis meja berikut ini.
Permainan tenis meja termasuk dalam kategori permainan bola kecil yang menarik. Permainan ini relatif mudah untuk dimainkan dan tidak membutuhkan ruang yang luas, sehingga bisa dimainkan di dalam ruangan.
Meskipun demikian, permainan ini tetap memerlukan beberapa peralatan dasar seperti bet, net, meja, dan bola. Meja tenis memiliki dimensi standar, yaitu panjang 274 cm, lebar 152,5 cm, tinggi 76 cm, dan luas total 4,1785 m².
Organisasi utama yang mengatur permainan tenis meja secara internasional dikenal sebagai International Table Tennis Federation (ITTF).
Di Indonesia, regulasi permainan ini dipegang oleh Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).
Sejarah Singkat Tenis Meja di Indonesia
Di Indonesia, permainan tenis meja mulai diperkenalkan sejak tahun 1930. Pada masa itu, pingpong menjadi salah satu bentuk hiburan bagi masyarakat Belanda di wilayah ini. Namun, tidak semua orang pribumi diizinkan untuk turut serta dalam permainan tenis meja ini.
Pada tahun 1939, para penggemar tenis meja berkumpul dan sepakat untuk membentuk organisasi yang bertanggung jawab atas pengembangan tenis meja di seluruh Indonesia, yang dikenal sebagai PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia).
Kemudian, ketika menghadiri kongres di Surakarta, Jawa Tengah, pada tahun 1958, organisasi ini berganti nama menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia).
Olahraga tenis meja pertama kali dipertandingkan di Indonesia dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diadakan di Solo, Jawa Tengah, pada tahun 1948.
Sementara itu, secara internasional, permainan pingpong baru mulai dipertandingkan pada Olimpiade Seoul, Korea Selatan, pada tahun 1988. Sejak saat itu, permainan pingpong terus mengalami perkembangan di Indonesia seiring berjalannya waktu.
4 Teknik Dasar dalam Permainan Tenis Meja
Teknik dasar dalam bermain tenis meja sangatlah penting untuk dikuasai. Beberapa teknik dasar yang harus dipahami antara lain:
1. Teknik Stance
Stance atau posisi tubuh merupakan dasar penting dalam permainan tenis meja. Posisi tubuh yang tepat dapat meningkatkan kelincahan dan keseimbangan pemain. Posisi ideal biasanya melibatkan kaki yang sedikit terbuka dengan berat tubuh merata di kedua kaki.
Posisi ini memungkinkan pemain untuk dengan cepat bergerak ke segala arah tanpa kehilangan keseimbangan.
2. Teknik Memegang Bet
Cara memegang bet juga mempengaruhi kualitas permainan. Ada beberapa teknik memegang bet yang umum digunakan, seperti grip shakehand dan penhold.
Grip shakehand adalah teknik di mana pemain memegang bet seperti sedang berjabat tangan, sementara penhold adalah teknik di mana pemain memegang bet dengan gaya seperti menahan pena.
Pilihan teknik ini bergantung pada preferensi dan gaya permainan masing-masing pemain.
3. Teknik Footwork
Footwork atau gerakan kaki merupakan kunci untuk mencapai bola dengan tepat waktu dan posisi yang baik. Gerakan kaki yang efisien memungkinkan pemain untuk menyesuaikan posisi tubuh mereka dengan cepat untuk menghadapi bola yang datang dari berbagai arah.
Latihan footwork yang konsisten dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan gerakan, sehingga memungkinkan pemain untuk mengontrol permainan dengan lebih baik.
4. Teknik Stroke
Teknik stroke melibatkan cara pemain memukul bola dengan bet. Ada berbagai jenis pukulan seperti forehand, backhand, topspin, backspin, dan lainnya.
Setiap jenis pukulan memiliki teknik yang berbeda, termasuk posisi tubuh, gerakan bet, sudut pukulan, dan kekuatan yang diberikan.
Latihan teratur untuk meningkatkan teknik pukulan akan membantu pemain menjadi lebih konsisten dan efektif dalam menghadapi berbagai situasi permainan.
Teknik Memegang Bet dalam Tenis Meja
Teknik memegang raket dalam tenis meja bisa mempengaruhi cara kamu bermain dan mengontrol bola.
Berikut adalah teknik memegang bet dalam tenis meja yang dapat kamu pelajari :
1. Shakehand Grip
Shakehand Grip adalah teknik memegang raket yang paling umum digunakan. Cara memegangnya mirip seperti kamu akan menyambut jabat tangan.
Telapak tangan kamu berada di bagian belakang raket, sedangkan jari-jari kamu memeluk sisi raket. Jari-jari kamu bisa sedikit melengkung di sekitar pegangan raket, memberikan fleksibilitas dan kontrol yang baik saat bermain.
2. Penhold Grip
Penhold Grip adalah teknik memegang raket yang lebih khas, di mana jari-jari dan telapak tangan menutupi sisi raket seperti memegang pulpen.
Dalam Penhold Grip, ibu jari dan jari telunjuk biasanya diletakkan di sisi depan raket, sementara tiga jari lainnya berada di sisi belakangnya.
Teknik ini sering digunakan di kalangan pemain Cina. Penhold Grip memberikan stabilitas yang baik untuk pukulan forehand, tetapi bisa kurang fleksibel untuk pukulan backhand.
3. Seemiller Grip
Seemiller Grip merupakan variasi dari Shakehand Grip yang digunakan oleh beberapa pemain. Teknik ini dinamai dari seorang pemain tenis meja AS, Danny Seemiller. Dalam Seemiller Grip, ibu jari ditempatkan di sisi belakang pegangan raket, sedangkan empat jari lainnya di bagian depannya.
Hal ini memberikan keunggulan dalam melakukan pukulan backhand, karena sisi raket yang lebih besar dapat digunakan untuk mengontrol bola.
Setiap teknik memegang raket memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pemilihan tergantung pada preferensi dan gaya bermain individu.
Teknik terbaik adalah mencoba dan berlatih dengan berbagai teknik untuk menemukan yang paling sesuai dengan tipe permainan kamu.
Semoga penjelasan tentang teknik dasar dalam permainan tenis meja diatas bermanfaat bagi sahabat semua.
