Bagaimana Konsepsi Paham Kebangsaan Menurut Soekarno ? Inilah Perkembangannya

Avatar
Gambar Ilustrasi Bagaimana Konsepsi Paham Kebangsaan Menurut Soekarno

MEJA PINTAR – Yuk kita lihat bersama bagaimana konsepsi paham kebangsaan menurut Soekarno. Soekarno adalah presiden pertama di Indonesia, sebagai Presiden Soekarno memiliki sebuah konsepsi kebangsaan, bagaimana konsepsi paham kebangsaan menurut Soekarno ?

Mungkin pertanyaan bagaimana konsepsi paham kebangsaan menurut Soekarno masih menyulitkanmu, namun jangan khawatir simak sampai selesai ulasan berikut.

Pemutih Kulit

Soekarno adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Beliau adalah proklamator kemerdekaan dan presiden pertama Republik Indonesia.

Namun, tahukah kamu bagaimana konsepsi paham kebangsaan menurut Soekarno? Artikel ini akan mengulas pandangan Soekarno tentang konsep kebangsaan, yang telah tumbuh sejak ia bersekolah di Surabaya, berkembang di Bandung, dan menuangkan dalam Pancasila dan Proklamasi.

Kemeja Blouse

Perkembangan Pandangan Kebangsaan Soekarno

Sejak bersekolah di Hogere Burger School (HBS), sebuah sekolah menengah tingkat atas milik Belanda, di Surabaya pada tahun 1915, Soekarno telah menumbuhkan pandangan kebangsaan.

Long Tunik Shanghai

Di Surabaya, Soekarno tinggal bersama H.O.S. Tjokroaminoto, seorang tokoh pergerakan nasional dan salah satu pendiri Sarekat Islam, yang juga merupakan teman ayahnya.

Di rumah Tjokroaminoto, Soekarno berkesempatan bertemu dengan tokoh-tokoh pergerakan lainnya. Ia juga terlibat dalam organisasi pemuda Tri Koro Dharmo yang berafiliasi dengan Budi Utomo.

Di Bandung, Soekarno melanjutkan pendidikannya di Technische Hoogeschool (THS), sebuah perguruan tinggi teknik milik Belanda, pada tahun 1921.

Di sana, Soekarno semakin aktif dalam pergerakan nasional, dia bergabung dengan organisasi-organisasi seperti Algemeene Studieclub, Jong Java, dan Indische Partij.

Soekarno juga mendirikan organisasi-organisasi seperti Pendidikan Nasional Indonesia (PNI) dan Partai Nasional Indonesia (PNI), selain itu Soekarno juga menjadi salah satu penggagas Sumpah Pemuda pada tahun 1928.

Di Jakarta, Soekarno menjadi salah satu pemimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dari pihak Belanda maupun Jepang.

Soekarno juga menghadapi berbagai perbedaan dan konflik dengan tokoh-tokoh pergerakan lainnya. Namun, ia tetap berpegang pada prinsip-prinsip kebangsaan yang ia anut.

Dia berhasil merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan berhasil membacakan teks Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.

Konsepsi Paham Kebangsaan Menurut Soekarno

Soekarno memiliki konsepsi paham kebangsaan yang kuat dan khas. Menurutnya, kebangsaan adalah pondasi yang penting bagi persatuan, kesatuan, dan kemerdekaan negara Indonesia sebagai organisasi yang memiliki kekuasaan.

Soekarno berpendapat bahwa kebangsaan adalah sesuatu yang hidup dan dinamis, yang harus terus dikembangkan dan disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Soekarno mempunyai beberapa konsep kebangsaan yang menjadi ciri khas pemikirannya, antara lain:

  • Nasionalisme Indonesia, yaitu paham kebangsaan yang berdasarkan pada persamaan nasib, sejarah, dan cita-cita bangsa Indonesia, tanpa membedakan suku, agama, ras, atau golongan. Nasionalisme Indonesia juga berdasarkan pada semangat gotong royong, solidaritas, dan kerakyatan.
  • Marhaenisme, yaitu paham kebangsaan yang berdasarkan pada kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia, terutama rakyat kecil yang miskin dan tertindas. Marhaenisme juga berdasarkan pada prinsip-prinsip sosialisme, demokrasi, dan kemanusiaan.
  • Pancasila, yaitu paham kebangsaan yang berdasarkan pada lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila juga berdasarkan pada nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya dan agama bangsa Indonesia.

Makna dan Manfaat Paham Kebangsaan Menurut Soekarno

Paham kebangsaan menurut Soekarno memiliki makna dan manfaat yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, baik di masa lalu, sekarang, maupun masa depan.

Berikut adalah beberapa makna dan manfaat dari paham kebangsaan menurut Soekarno:

  • Makna historis, yaitu paham kebangsaan menurut Soekarno merupakan hasil dari perjuangan dan pengorbanan para pejuang kemerdekaan Indonesia yang berani melawan penjajah dan mempertahankan kedaulatan negara. Paham kebangsaan menurut Soekarno juga merupakan warisan dan amanat yang harus dijaga dan dilestarikan oleh generasi penerus.
  • Makna aktual, yaitu paham kebangsaan menurut Soekarno merupakan pedoman dan acuan bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan yang ada di era globalisasi dan pluralisme. Paham kebangsaan menurut Soekarno juga merupakan motivasi dan inspirasi bagi bangsa Indonesia dalam mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  • Makna ideal, yaitu paham kebangsaan menurut Soekarno merupakan cita-cita dan harapan bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, adil, dan makmur. Paham kebangsaan menurut Soekarno juga merupakan visi dan misi bagi bangsa Indonesia dalam berkontribusi bagi perdamaian dan kemanusiaan dunia.

Kesimpulan

Soekarno adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia beliau adalah proklamator kemerdekaan dan presiden pertama Republik Indonesia.

Soekarno juga memiliki konsepsi paham kebangsaan yang kuat dan khas, yang telah tumbuh sejak ia bersekolah di Surabaya, berkembang di Bandung, dan menuangkan dalam Pancasila dan Proklamasi.

Paham kebangsaan menurut Soekarno memiliki makna dan manfaat yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, baik di masa lalu, sekarang, maupun masa depan.

Semoga penjelasan bagaimana konsepsi paham kebangsaan menurut Soekarno diatas bermanfaat.