Tuliskan Tokoh Penjelajah Asal Inggris Serta Rute yang Mereka Gunakan Sampai ke Indonesia, Perjuangan Mengarungi Samudra !

Avatar
Tuliskan Tokoh Penjelajah Asal Inggris Serta Rute yang Mereka Gunakan Sampai ke Indonesia, Perjuangan Mengarungi Samudra !

KITA HEBAT – Apakah anda sedang mencari jawaban dari soal tuliskan tokoh penjelajah asal Inggris serta rute yang mereka gunakan sampai ke Indonesia.

Jika benar begitu, anda harus membaca ulasan tuliskan tokoh penjelajah asal Inggris serta rute yang mereka gunakan sampai ke Indonesia berikut ini sampai selesai.

Pemutih Kulit

Setelah membaca ulasan tuliskan tokoh penjelajah asal Inggris serta rute yang mereka gunakan sampai ke Indonesia, Kita Hebat yakin anda bisa menjawab soal tersebut.

Banyak tokoh-tokoh penjelajah yang mengarungi samudra untuk datang ke Indonesia termasuk penjelajah asal inggris.

Kemeja Blouse

Bagaimana cara mereka datang ke Indonesia ? Simak rute yang digunakan oleh tokoh-tokoh tersebut.

Tuliskan Tokoh Penjelajah Asal Inggris Serta Rute yang Mereka Gunakan Sampai ke Indonesia, Perjuangan Mengarungi Samudra !

Tokoh Penjelajah Asal Inggris

Sir Thomas Stamford Raffles

Pada awal abad ke-19, Indonesia menjadi saksi perjalanan epik seorang tokoh penjelajah asal Inggris yang meninggalkan jejaknya dalam lembaran sejarah negeri ini. Sir Thomas Stamford Raffles, seorang pria berkepribadian unik dan visi luas, memegang peran kunci sebagai Gubernur Jenderal Inggris di Jawa.

Meskipun perjalanannya tidak melibatkan kapal laut dari Eropa, dampak administratif dan kebijakannya membentuk relasi antara Inggris dan Indonesia.

Raffles, bukanlah penjelajah konvensional yang menempuh rute umum dari Eropa ke Indonesia. Sebaliknya, ia memilih jalur administratif untuk mencapai tujuannya.

Kepemimpinannya di Jawa mencerminkan bukan hanya keberanian dalam mengambil risiko, tetapi juga pemahaman mendalam tentang dinamika politik dan ekonomi wilayah tersebut.

Pada masa penjelajahan ke Indonesia, rute yang umumnya ditempuh melibatkan perjalanan laut dari Eropa ke Tanjung Harapan di selatan Tanjung Afrika.

Dari sana, para penjelajah melintasi Samudra Hindia untuk mencapai wilayah Nusantara. Meskipun demikian, Raffles membuktikan bahwa perjalanan tak selalu diukur dengan jarak tempuh, tetapi juga dengan dampak yang dihasilkan.

Keberanian Raffles terletak pada kebijakannya yang progresif. Selama masa jabatannya, ia merancang kebijakan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memodernisasi Jawa.

Pembentukan sistem pendidikan, penelitian ilmiah, dan pengumpulan artefak budaya menjadi bagian dari upayanya untuk mendokumentasikan dan menghargai kekayaan Indonesia.

Tidak hanya itu, Raffles juga menyadari pentingnya keberagaman budaya di Indonesia.

Ia berusaha untuk memahami dan menghormati warisan lokal, menciptakan landasan untuk dialog antarbudaya yang membangun.

Sikapnya yang terbuka terhadap keberagaman membuktikan bahwa penjelajahan tidak hanya mengenai penaklukan, tetapi juga memahami dan merangkul perbedaan.

Meskipun Raffles tidak menempuh rute konvensional penjelajahan, perannya sebagai Gubernur Jenderal di Jawa membuktikan bahwa penjelajahan dapat melibatkan lebih dari sekadar penaklukan fisik.

Ia menelusuri jalur administratif untuk mencapai tujuannya, memberikan bukti bahwa visi dan tindakan dapat menjadi bentuk penjelajahan yang tidak kalah pentingnya.

Jejak langkahnya di Indonesia tetap hidup dalam sejarah, mengingatkan kita bahwa penjelajahan tidak selalu harus mengikuti jalur yang telah digariskan sebelumnya.

Sir Francis Drake

Sir Francis Drake, diperkirakan dilahirkan antara tahun 1540-1544 di Devonshire, Inggris, merupakan seorang pelaut terkemuka pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I. Drake melakukan pelayaran perdananya dan memperoleh kapal sendiri sekitar tahun 1560-an.

Bersama sepupunya, John Hawkins, Drake mengadakan pelayaran ke Afrika untuk terlibat dalam perdagangan budak ilegal. Sayangnya, ketika hendak menjual budak di Meksiko, kapalnya diserang oleh armada Spanyol, mengakibatkan banyak kawan sejawatnya tewas. Kejadian tersebut menumbuhkan kebencian mendalam dalam diri Francis Drake terhadap Kerajaan Spanyol.

Setelah Ratu Elizabeth I mendengar kisahnya, beliau memberikan kapal perang dan hak untuk melawan Spanyol kepada Drake. Ia juga diberi tugas untuk mencari jalur pelayaran menuju rempah-rempah.

Dengan kapal bernama Golden Hind, Francis Drake memulai ekspedisi samudra yang sukses mencapai Peru dan Chili.

Melanjutkan perjalanannya, Drake berhasil menavigasi Samudra Pasifik, mencapai Filipina, dan memperoleh rempah di Kepulauan Maluku.

Kembali ke Inggris, ia diakui sebagai pelaut Inggris pertama yang berhasil mengelilingi dunia.

Selanjutnya, Francis Drake mendapat tugas untuk menjarah armada Spanyol di perairan Amerika, tetapi misinya gagal dan ia meninggal pada awal 1596 di lepas pantai Panama.

Sir James Lancaster,

Sir James Lancaster, lahir pada tahun 1554 di Basingstoke, Hampshire, Inggris, dan meninggal pada tahun 1618 di London, adalah pemimpin kapal Inggris pertama yang mencapai Hindia Timur dan mendirikan pos perdagangan di Asia Tenggara.

Pada tahun 1588, ia berdinas di bawah komando Sir Francis Drake dalam pertempuran melawan armada Spanyol.

Pada tahun 1591, Lancaster dipercayakan untuk melakukan penjelajahan ke Hindia Timur. Selama perjalanan tersebut, ia mencapai Pulau Penang, di sebelah barat Semenanjung Malaya, pada pertengahan tahun 1592 dan menjarah setiap kapal yang dijumpainya.

Pada tahun 1601, ia diberi kendali atas kapal East India Company (EIC) dan berhasil membina aliansi dengan Aceh.

Selain itu, Lancaster mendirikan pos perdagangan Inggris pertama di Banten. Sebagai penghargaan atas jasanya, James Lancaster dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Kerajaan Inggris pada tahun 1603.

Semoga bermanfaat.

KITA HEBAT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *